Jumat, 21 Oktober 2016

Rancangan Gedung Perspektif

Image result for gambar sketsa gedung perspektif

   komponen :

1.  Gambar pondasi,

2.  Gambar penulangan beton (sloof, kolom, dan ring balok),

3.  Gambar dinding dan plesteran,

4.  Gambar kusen (pintu dan jendela) beserta daunnya,

5.  Gambar kuda-kuda dan atap,

6.  Gambar plafon,

7.  Gambar Instalasi air dan plumbing, dan

8.  Gambar instalasi listrik. 

  gambar struktur :

  • Gambar potongan
  • Gambar rencana struktur (pondasi & kolom)
  • Gambar rencana atap
  • Gambar rencana plafond

 

  1. Pengertian


Secara Etimologi, Perspektif berasal dari bahasa italia Prospettiva yang berarti gambar pandangan. Maka dari itu perspektif berarti cara melihat suatu benda atau alam dengan teknik tertentu, yang kemudian di aplikasikan ke bidang gambar.
Konstruksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambar sebuah benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang datar (bidang gambar) atau untuk memperjelas sebuah rencana yang telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping). Gambar perspektif juga bisa diartkan sebagai gambar yang teknisnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif merupakan wujud dari gambar tiga dimensi.

2.   Prinsip Dasar Perspektif


Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Hal ini karena mata manusia sudah terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif daripada proyeksi orthogonal.
Mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relative terbatas. Kemampuan manusia memandag ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.
Dalam menggambar perspektif, pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut dipersempit secara relative, dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi.
3.   Cara Melihat Gambar Perspektif
Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas
Perspektif mata manusia : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal
Perspektif mata cacing/katak : dilihat secara keseluruhan dari bawah




4.   Unsur - Unsur Perspektif

1.      Bidang Horison  
 Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala. 
2.      Garis batas   
Garis batas adalah  penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal. Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas pendangan, maka dari itu terjadi garis batas suatu benda. 
3.      Titik Lenyap atau Titik Hilang
Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan dua titik hilang) 
4.      Titik Mata  atau Titik Pandang
Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek yang mampu dipandang pengamat. Biasanya objek pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia adalah relatif kecil titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal). 

5.   Syarat – Syarat Menggambar Perspektif :

1.      Dalam mengambar perspektif, mula – mula yang harus dikerjakan adalah meletakan garis horizon yang letaknya benar-benar mendatar
2.      Untuk mengambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya melampaui garis horizon, maka garis horizon harus ditarik agak rendah
3.      Untuk mengambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya lebih rendah dari garis horizon, maka garis horizon harus ditarik agak tinggi, dan titik hilang diletakkan sejauh-jauhnya.

6. Hukum-Hukum Perspektif.

1. Tinggi Garis Horizon adalah setinggi mata memandang, sehingga orang yang berdiri dengan orang yang duduk berbeda tingginya.
2. Titik-titik Hilang berada pada garis Horizon.
3. Semua garis yang sejajar dengan Horizon akan selalu digambar sejajar dengan garis Horizon.
4. Semua garis yang tegak lurus dengan horizon selalu digambar tegak lurus dengan horizon.
5. Garis sejajar yang tidak sejajar dengan garis horizon akan digambar bertemu disalah satu titik hilang digaris horizon.

    7. Menentukan Sudut Pandang Dan Titik Hilang.

Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:
·           Garis Horison dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
·           Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.
 7.   Macam – Macam Perspektif
Perspektif Satu Titik Hilang
Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal.

Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun cara ini yang termudah, gambar perspektif satu titik hilang dapat terlihat alami namun juga sangat mudah terdistorsi.

 Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal, dan hanya garis-garis yang menunjukkan kedalaman perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali garis-garis melintang yang memiliki sudut selain 0 derajad dan 90 derajad terhadap garis normal/cakrawala). Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini menggunakan hanya satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal.
Perspektif Dua Titik Hilang
Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak sejajar ﴾serong﴿ terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garisgaris batas benda akan menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.

Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif dua titik hilang memberikan kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek atau ruangan.
Dalam perspektif dua titik hilang, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat digunakan sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik garis dari titik hilang. Seperti dalam perspektif satu titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara horisontal dan ditentukan oleh tinggi mata pengamat.

Berbeda dari garis cakrawala dan elemen elemen yang terletak di garis cakrawala, tidak ada garis horisontal yang ditemukan pada perspektif dua titik hilang – kecuali pada objekobjek yang memiliki kemiringan 45 derajad, semua garis yang secara nyata terlihat sejajar horisontal akan terlihat miring menuju ke dua titik hilang. Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yang digunakan sebagai skala pengukuran, yaitu garis horisontal dan vertikal pada sudut terdekat atau terjauh dari objek tersebut ﴾dianjurkan menggunakan garis pada sudut terjauh dari objek tersebut﴿. Perspektif dua titik hilang sangat sulit untuk digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang menampilkan gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding metode perspektif yang lainnya.
Perspektif Tiga Titik Hilang
Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Perspektif tiga titik hilang sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi desain interior. Secara umum, perspektif tiga titik hilang terbentuk dari dua titik hilang yang terletak di garis cakrawala dan satu titik hilang tambahan yang terletak di atas atau di bawah garis cakrawala, segaris lurus secara vertikal dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ketiga titik hilang tersebut akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki sudut yang sama, yaitu 60 derajat.

Penggunaan metode tiga titik hilang dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena hampir semua garis tertuju pada titik hilangtitik hilang. Ini berarti dalam menggambarkan perspektif tiga titik hilang membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik. Walaupun begitu, perspektif tiga titik hilang masih dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah yang terletak di antara ketiga titik hilang. Perspektif tiga titik hilang biasanya digunakan pada benda benda arsitektural yang berukuran sangat besar, seperti gedunggedung bertingkat. Hasil yang ditampilkan perspektif tiga titik hilang biasa disebut ‘penglihatan mata burung’ bila titik hilang berada di bawah garis cakrawala, dan ‘penglihatan mata semut’ atau ‘penglihatan mata kodok’ bila titik hilang berada di atas garis cakrawala.

Jumat, 07 Oktober 2016

teknik gambar

Image result for smk pgri 1 ngawiImage result for smk pgri 1 ngawi


Macam Macam Gambar dan Simbol Bangunan

Macam-Macam Gambar dalam Teknik
Dalam merencanakan/membuat suatu bangunan dibutuhkan beberapa jenis gambar teknik yg saling berkaitan dan saling melengkapi antara lain:

  • Gambar sketsa: adalah gambar hasil pemikiran pertama berdasarkan data informasi yg diterima dalam perencanaan suatu bangunan.
  • Gambar Pra-Perencana: gambar ini terdiri dari gambar sketsa dilengkapi dengan beberapa gambar tampak dan potongan yg dianggap potongan.
  • Gambar situasi: adalah gambar teknik yg melukiskan letak bangunan pada arah daerah yg akan dibangun.
  • Gambar Denah: Denah atau Plan berasal dari kata latin yaitu PLANUM yg berarti dasar, denah merupakan penampang horizontal dari suatu bangunan yg terletak pada ketinggian 1,00 m dari atas lantai ruangan dalam bangunan.
  • Layout ialah denah yg dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan bangunan di sekitarnya.
  • Gambar potongan: adalah gambar yg bertujuan memperlihatkan keadaan serta bentuk konstruksi dari suatu bangunan sekaligus memperkelas ukurannya, mulai dari lantai, dasar pondasi, serta elevasi pintu/jendela, ketinggian balok, ketinggian bubungan atap dan lain-lain.
  • Gambar tampak: ialah wujud bangunan secara dua dimensi yg terlihat dari luar bangunan.
  • Gambar detail: ialah pembesaran skala gambar bagian elemen ruang/konstruksi dengan tujuan utuk menginformasikan secara jelas ide rancangan, adpun tujuan dari gambar detail, antara lain (menginformasikan bentuk detail, menginformasikan hubungan konstruksi joint elemen, menginformasikan jenis material dan material finishing, menjelaskan keterangan teknis dan kelengkapan persyaratan detail).
Simbol dan Fungsinya pada gambar Bangunan
 

     Pada setiap lembar gambar pelaksanaan, keterangan tertulis yg ter terlalu banyak pada gambar akan menjadikan gambarnya tidak praktis/kemungkinan tidak menguntungkan bagi pengguna. oleh karena itu, diperlukan tanda/notasi gambar yg dapat mewakili keterangan pada gambar.
     Simbol adalah tanda/notasi pada gambar untuk menjelaskan bagian2 gambar yg lain pada lembar yg sama atau lembar lainnya.


Berikut adalah gambar simbol pada gambar bangunan:


 http://wisezard.blogspot.co.id/2013/12/macam-macam-gambar-dan-simbol-bangunan.html




Cara Menggambar Teknik Yang Benar

cara gambar teknik

Fungsi Gambar Teknik :

  1. Penyampaian Informasi
  2. Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
  3. Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi

Standar Ukuran Kertas Menurut ISO :

-A4à 210 mm x 297 mm
-A3à 297 mm x 420 mm
-A2 à 420 mm x 594 mm
-A1 à 594 mm x 840 mm
-A0 à 841 mm x 1189 mm
-A0 & A1 garis tepi 20 mm
-A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm

Peralatan & Perlengkapan Menggambar :

– Meja gambar & kursi
– Penggaris segitiga (45° & 30°-60°)
– Pensil mekanik 0.3 & 0.5
– Mall huruf 0.3 & 0.5
– Kertas gambar & lingkaran
– Karet & mall penghapus
– Jangka & busur derajat
– Penggaris (min. 30cm)
– Rapido 0.1, 0.3 & 0.5
– Kalkulator

Macam-macam Garis & Kegunaannya

Garis-garis pembentuk dalam gambar teknik dibedakan bentuk dan ukurannya menurut bermacam-macam fungsi. Oleh karena itu pada lukisan-lukisan dasar yang akan dibuat hendaknya mulai menerapkan aturan ini.
Pembagian garis-garis gambar tersebut adalah sebagai berikut :
cara gambar teknik
cara gambar teknik

Jenis-Jenis Potongan :

  1. Potongan penuh
  2. Potongan setengah
  3. Potongan meloncat

Potongan Penuh 

cara gambar teknik 

Potongan Setengah 

 cara gambar teknik 

Potongan Meloncat

cara gambar teknik 
cara gambar teknik

MACAM-MACAM PROYEKSI :

Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi dua buah yaitu:
• ANSI
Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa
• ISO
Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA

BIDANG-BIDANG PROYEKSI 

cara gambar teknik 

Bidang-Bidang Proyeksi

       Suatu ruang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh bidang-bidang depan, bidang vertikal, dan bidang horizontal. Ruang yang dibatasi tersebut dikenal dengan sebutan kuadran. Ruang di atas bidang H, di depan bidang D, dan di samping kanan bidang V disebut kuadran I. Ruang yang berada di atas bidang H, di depan bidang D, dan disebelah kiri bidang V disebut kuadran II. Ruang disebelah kiri bidang V, di bawah bidang H, dan di depan bidang D disebut kuadran III. Ruang yang berada di bawah bidang H, di depan bidang D, dan di sebelah kanan bidang V disebut kuadran IV.
a. Proyeksi di Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depan bidang D, (depan) dan di sebelah kanan bidang V (vertikal) maka benda tersebut berada di kuadran I. jika benda yang terletak di kuadran I kita proyeksikan terhadap bidang-bidang H, V, dan D, maka akan didapat gambar/proyeksi pada kuadran I yang dikenal juga dengan nama proyeksi Eropa. Gambar memperlihatkan titik yang terletak di kuadran I.
Gambar Proyeksi Kuadran I
cara gambar teknik
Keterangan:
A = titik kuadran-I
AD = proyeksi titik A di bidang D (depan)
AV = proyeksi titik A di bidang V (vertikal)
AH = proyeksi titik A di bidang H (horizontal)
Bila ketiga bidang saling tegak lurus tersebut dibuka, maka sumbu x dan y sebagai sumbu putarnya dan sumbu z merupakan sumbu yang dibuka/dipisah,seperti gambar berikut.
Pembukaan objek gambar di kuadran I
cara gambar teknik
Selanjutnya batas-batas bidang dihilangkan maka menjadi bentuk di bawah ini

cara gambar teknik
SIMBOL PROYEKSI



cara gambar teknik
 http://rhya.co/2015/04/cara-menggambar-teknik-yang-benar.html